Selama bertahun-tahun, pemain trombone Scott Bean telah berjuang dengan masalah kesehatan. “Saya mengalami batuk yang sangat mendalam - khususnya waktu saya bermain trombone. Saya menderita sakit tenggorokan, kehilangan berat badan, dan mengalami demam ringan,” katanya kepada stasiun radio Chicago WBEZ News pada 2010. “Itu adalah masalah besar.”
Pada awalnya, dokter mengira dia menderita penyakit asma, tetapi perawatan yang biasa tampaknya tidak berhasil. Kemudian, setelah berlibur tanpa menggunakan trombone untuk pertama kalinya dalam 15 tahun, ia mulai merasa lebih baik.
Mark Metersky, seorang profesor di divisi perawatan paru-paru dan kritis dari University of Connecticut Medical School, memutuskan untuk menguji trombonnya. Dia menemukan bahwa jenis bakteri yang disebut mycobacterium (mirip dengan TBC), tumbuh di dalam instrumen. Itu masuk ke paru-paru Scott setiap kali dia menghirup.
Profesor Metersky kemudian meminta izin kepada 10 musisi profesional untuk menguji trombone dan terompet yang mereka gunakan. “Itu menjijikkan”. Profesor Metersky melaporkan. “Bayangkan hal terburuk yang kamu temukan di dalam kulkas dalam makanan yang kamu tinggalkan selama beberapa bulan, dan itu terjadi pada instrumen ini.”
Pemain Woodwind sering memiliki masalah yang sama. Pada tahun 2013, sebuah laporan yang dipresentasikan pada pertemuan American College of Allergy, Asthma and Immunology menggambarkan kondisi medis lain yang umumnya dikenal sebagai “Saxophone Lung” (paru-paru saksofon). Laporan tersebut merujuk kasus seorang pemain band Dixie (sebenarnya pemain klarinet) yang menderita batuk dan sesak nafas yang bersinambungan. X-ray dada menunjukkan paru-parunya penuh lendir. Para peneliti menemukan bahwa buluh bambu klarinetnya terkontaminasi dengan jamur exophiala. Dia diberikan steroid oral, tetapi dia tidak menjadi lebih baik sampai dia mensterilkan instrumennya. Rupanya, dia tidak membersihkan saksofonnya dengan benar selama 30 tahun!
Ini terdengar sangat berbahaya. Tetapi ada banyak orang yang tidak peduli akan kebersihan alat musiknya. Gambar di bawah ini adalah saksofon yang diperbaiki oleh Legato Internasional pada awal tahun 2020.
Satu studi yang dilaporkan dalam General Dentistry edisi Maret / April 2011, menyarankan bahwa instrumen paling kotor di band sekolah biasanya ialah klarinet. Sebuah studi terhadap 13 alat musik brass dan woodwind di sekolah menengah Oklahoma City Tulsa menemukan 295 bakteri yang berbeda serta berbagai ragi/sejenisnya dan jamur. Dr. R. Thomas Glass, penulis utama studi ini, mengatakan “Seperti woodwind tampaknya lebih mudah terkontaminasi. Ini ada hubungannya dengan fakta bahwa mereka tidak terbuat dari logam dan kemungkinan penumpukan bakteri, ragi/sejenisnya dan jamur.”
Jadi mulai sekarang anda sudah tahu! Pastikan kamu menjaga alat musik tetap bersih, terutama mouthpiece. Pembersihan secara teratur karena sangat penting bagi kesehatan.